Rabu, 04 Mei 2011

Sengketa Lahan, Masjid di Medan di Bongkar

TRIBUN MEDAN/IRFAN AZMI SILALAHI

Wednesday, 04 May 2011 10:59 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN-- Mesjid Al-Ikhlas di Jalan Timor Medan yang merupakan tempat ibadah bekas markas Detasemen Perhubungan Komando Daerah Militer I Bukit Barisan dibongkar pada Rabu dinihari oleh sekelompok orang.

"Tidak tahu siapa yang membongkar. Informasinya dari Kodim 0201/BS," kata Ketua II Bidang Data dan Komunikasi Forum Umat Islam (FUI) Sumatera Utara Affan Lubis, Rabu. FUI Sumut merupakan salah satu dari sejumlah organisasi kemasyarakat (Ormas) Islam yang memperjuangkan pembongkaran mesjid tersebut.

Affan mengatakan, rentetan peristiwa pembongkaran Mesjid Al-Ikhlas itu diawali dengan kedatangan sejumlah pria tidak dikenal sekitar pukul 01.00 WIB. Pria-pria itu menangkapi sejumlah pengurus ormas yang menjaga dan tidur di Mesjid Al-Ikhlas dan mengangkatnya ke truk polisi yang disiagakan di depan mesjid tersebut.

Affan Lubis yang baru tiba dari membeli makanan untuk orang-orang yang menjaga mesjid itu ikut diangkat ke truk polisi tersebut dan dibawa ke Mapolresta Medan. "Mereka kuat-kuat. Masing-masing kami dipegang dua atau tiga orang, lalu diangkut dengan truk polisi," katanya.

Menurut Affan, sedikitnya ada 18 orang yang dibawa ke Mapolresta Medan berikut sepeda motor milik sejumlah pengurus ormas Islam yang berada di mesjid itu. Pihak kepolisian juga menyita seluruh telepon genggam pengurus ormas Islam tersebut sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan pihak mana pun, termasuk pers.

Sekitar pukul 04.00 WIB, mereka dilepaskan meski dipersulit untuk mendapatkan kunci sepeda motor masing-masing. Setelah dibebaskan, pihaknya ingin melihat kondisi Mesjid Al-Ikhlas. "Namun kami tidak bisa mendekat karena dijaga ketat," katanya.

Belum ada keterangan resmi dari Kodam I Bukit Bariasn mengenai upaya pembongkaran Mesjid Al-Ikhlas tersebut.
 

Namun dalam pertemuan dengan sejumlah ormas Islam di Makodam I Bukit Barisan pada 17 Maret 2011, Asisten Logistik Kasdam Kolonel Arm Broto Guncahyo menjelaskan, Mesjid Al-Ikhlas yang dibangun sejak tahun 1975 merupakan milik Detasemen Hubungan Kodam (Denhubdam) yang markasnya telah berpindah ke kawasan Namurambe, Kabupaten Deli Serdang.

Disebabkan telah beralih ke kawasan Namurambe, bekas areal markas Denhubdam yang berada di Jalan Timor itu diruislag ke PT Gandareksa Mulya dengan opsi pengosongan lahan untuk menjadi lokasi pembangunan.
 

Proses ruislag itu telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Pertahanan, Mabes TNI, Mabes TNI-AD dan Kementerian Keuangan.

Disebabkan adanya opasi pengosongan lahan itu, pihaknya bermaksud membongkar Mesjid Al-Ikhlas yang merupakan milik Denhubdam dan berada di areal tersebut. Sebagai gantinya, PT Ganda reksa Mulya telah membangun musholla baru di Markas Denhubdam yang baru di kawasan Namurembe agar pembinaan mental prajurit tetap dapat dilakukan.

Redaktur: Stevy Maradona
Sumber: Antara
 
www.republika.co.id

0 komentar:

Posting Komentar